GLOBAL KALSEL, Banjarmasin -- Minimnya tempat yang bisa dijadikan sebagai sumber tenaga listrik di Banjarmasin tak menghalangi niat Pemkot setempat untuk membangun pembangkit tenaga listrik sendiri. melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan Banjarmasin, pemerintah daerah tersebut pun berencana akan mengolah limbah menjadi listrik.
Seperti yang dikutip Globalkalsel dari Antara, adapun tempat yang nantinya akan dijadikan pembangkit listrik ini adalah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jalan Lingkar Selatan, Kelurahan Basirih. Hal ini dikarenakan di sana terdapat tumpukan sampah yang berpotensi untuk diolah menjadi listrik.
"Kami berkeinginan memproduksi energi listrik di lokasi tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jalan Lingkar Selatan, Kelurahan Basirih," kata Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Banjarmasin, Mukyar, kepada Antara.
Hal ini sendiri sebenarnya termotivasi dari apa yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Diketahui, Pemkab Banjar kini telah memiliki pembangkit listrik yang bersumber dari sampah di TPA Padang Panjang.
Selain itu, untuk membangun pembangkit listrik ini pun juga diestimasi tak membutuhkan biaya besar. "Kalau dihitung-hitung sekitar Rp200 juta sudah cukup," kata Mukyar.
Namun, memang dengan dana sebesar itu, Pemkot Banjarmasin juga tak berharap banyak dengan produksi listrik yang dihasilkan. "Setidaknya energi listrik yang dihasilkan itu mampu menyalakan lampu listrik untuk penerangan di kawasan TPA tersebut, syukur-syukur jika bisa dialirkan ke lingkungan masyarakat lainnya," tambahnya.
Dengan adanya pembangkit listrik ini sendiri diprediksi setidaknya sampah di TPA tersebut tak akan teronggok begitu saja. Setidaknya, selain dimanfaatkan jadi pupuk, sampah ini bisa dibuat menjadi sumber energi terbarukan.